Melamar Sang Kekasih
Mitos pernikahan kali ini, akan membahas mengenai mitos yang beredar di seputar melamar sang kekasih. Lamaran bukanlah hal yang sembarangan, diperlukan sebuah keyakinan apakah benar Anda menginginkan sang kekasih dalam kehidupan Anda untuk selamanya, menjadi teman hidup dalam susah maupun senang. Belum lagi memikirkan, apakah sang kekasih akan menerima lamaran tersebut.
Sekedar untuk meringankan beban pikiran Anda dalam proses melamar ini, berikut beberapa mitos lamaran yang beredar di masyarakat.
- Mitos : Meminta Izin Ayah Sang Kekasih Ketinggalan Jaman
Jangan berpikir Anda tidak perlu meminta izin ayah sang kekasih dalam hal lamar-melamar ini. Bahkan sebagian besar wanita masih memegang teguh diperlukannya ijin sang ayah sebelum ia menerima lamaran kekasihnya. Beberapa wanita juga menginginkan sang kekasih meminta ijin pada ibunya. Oleh karena itu siapkan diri Anda sebaik mungkin, untuk meminta ijin dari keluarga sang kekasih sebelum melamarnya, tentunya tidak dalam sepengetahuan kekasih Anda, untuk membuat surprise.
- Mitos : Harus Sang Pria yang Memilih Cincin.
- Mitos : Melamar Sambil Berlutut Itu Perlu!
- Mitos : Sang Kekasih akan Terkejut Dengan Lamaran Anda
Untuk membuat surprise sang kekasih, cobalah untuk melamarnya beberapa hari di tanggal yang penting bagi Anda, pasangan Anda, ataupun Anda berdua. Atau melamarnya di hari-hari yang tidak terduga, kapan pun Anda siap.
- Mitos : Ukuran Karat pada Cincin Tidak Masalah
Ingatlah semua itu hanyalah mitos pernikahan, yang dalam artian tidak ada hal yang mendasari semua ini. Jadi disilahkan realistis saja. Yang jelas hubungan akan baik jika orang yang menjalankannya pun setia, saling percaya dan perhatian satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar